Penelitian dilakukan di Kecamatan Panti Kabupaten Jember pada bulan Pebruari 2006 sampai dengan April 2006. Penelitian bertujuan untuk mengetahui macam biaya, besarnya biaya, pertambahan berat badan setelah proses penggemukan sapi potong dari hasil inseminasi buatan. Penggemukan dilakukan selama 180 hari dengan menggunakan hijauan pakan ternak (sebagian besar rumput), ampas tahu dan “tumpi jagung”. Sampel diambil sebanyak 30 orang dari populasi sebanyak 61 orang dengan cara simple random sampling.
Sapi bakalan yang digemukkan berumur 7 bulan berkelamin jantan dengan alasan bahwa sapi telah lepas sapih, sehingga berat badan menurun. Pada saat inilah peternak dapat membeli bakalan yang relatif lebih murah karena harga bakalan berdasarkan timbangan berat hidup yaitu Rp 18.500 per kg.
Kelayakan usaha mencapai 1,320 sehingga dapat dikatakan cukup layak dan usaha penggemukan ini hanya sebagai usaha sampingan dari usahatani yang utama yaitu usahatani tanaman.
Uji signifikan menunjukkan t hitung ( 6,1315 ) lebih besar dari t tabel ( 1,699 ) pada dk = 29 dan tingkat kesalahan 5%, (uji satu pihak), maka Ho yang menyatakan bahwa tingkat efisiensi usaha penggemukan sapi potong dari hasil inseminasi paling kecil RCR = 1,2 harus diterima dan hal ini secara signifikan berlaku bagi seluruh populasi dari mana sampel diambil.
Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini
Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan Fileatau klik disini
atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar