Buah jeruk
merupakan salah satu jenis buah-buahan yang paling banyak digemari oleh
masyarakat di Indonesia, hal ini disebabkan buah jeruk banyak mengandung jenis
vitamin terutama vitamin C dan Vitamin A. selain itu buah jeruk merupakan buah
yang selalu tersedia sepanjang tahun, karena tanaman jeruk tidak mengenal musim
berbunga yang khusus. Di samping itu tanaman jeruk dapat ditanam dimana saja,
baik didataran rendah maupun didataran tinggi.
Namun
demikian nasib buah jeruk lokal di Indonesia ini tidak terlalu mendapatkan
angin segar, hal ini disebabkan banyaknya persaingan dari jenis buah-buahan
lokal itu sendiri maupun jenis buah-buahan lokal yang lain, ditambahkan dengan
semakin banyaknya buah impor yang ada baik jeruk maupun buah-buahan yang
lainnya.
Selain hal
tersebut diatas pemasaran juga dapat menjadi penyebab dari perma salahan ini,
untuk itu perlu diketahui bagaimana sistem pemasaran yang berlangsung selama
ini, sehingga dapat diketahui apa penyebab dari permasalahan pemasaran buah ter
sebut.
Dengan melihat fenomena diatas, terdapat
beberapa permasalahan yang perlu dikaji, yaitu mengenai:
1. Bagaimana segmentasi pasar buah jeruk
keprok lokal di Kota Malang Kecamatan Blimbing?
2. Bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman dalam pemasaran buah jeruk keprok lokal di Kota Malang Kecamatan
Blimbing?
3. Bagaiamana strategi yang tepat dalam
pemasaran buah jeruk keprok lokal di Kota Malang Kecamatan Blimbing berdasarkan
analisa SWOT?
Dengan melihat perumusan masalah yang ada maka tujuan dari penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui segmentasi pasar buah
jeruk keprok lokal di Kota Malang Kecamatan Blimbing.
2. Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman dalam pemasaran buah jeruk keprok lokal di Kota Malang
Kecamatan Blimbing.
3. Untuk mengetahui strategi yang tepat dalam
pemasaran buah jeruk keprok lokal di Kota Malang Kecamatan Blimbing berdasarkan
analisa SWOT.
Penentuan
daerah dilakukan secara purposive atau sengaja di kecamatan Blimbing
kotamadya Malang berdasarkan pertimbangan bahwa daerah ini merupakan kecamatan
yang mempunyai lokasi pemasaran yang beragam, mulai dari pasar tradisional
hingga pasar modern (supermarket) dan diantara kedua tempat pemasaran tersebut
tidak mempunyai perbedaan kuantitatif yang sangat menonjol.
Metode
pengumpulan data dengan cara interview, questionnaires atau angket serta
observasi sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisa
deskriptif yaitu menjelaskan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya yang
dikaitkan dengan teori dan pendapat para ahli terhadap pembahasan yang
dilakukan dalam penelitian, dan analisa kuantitatif-kualitatif SWOT.
Dari
pembahasan dapat diketahui bahwa kekutan yang dimiliki dalam pemaaran buah
jeruk keprok lokal adalah rasa, yang lengkap, harga yang cukup murah, mudah di
dapat atau di temui, serta pelayanan yang baik dari para pemasar. Kelemahan
yang dimiliki dalam pemasaran buah jeruk
keprok lokal adalah warna kulit yang kurang menarik, aroma buah jeruk keprok
lokal yang biasa, warna daging buah yang kuning pucat, ketersediaan kandungan
air yang sedang, pengemasan yang belum ada, tata letak yang kurang mendukung,
kurang adanya antisipasi penjagaan kwalitas buah jeruk keprok lokal, tidak
adanya promosi mengenai kelebihan dari buah jeruk keprok lokal ini. Peluang
yang dimiliki dalam pemasarn buah jeruk keprok lokal adalah sudah dikenalnya
buah ini di kalangan masyarakat, buah ini merupakan buah yang selalu tersedia
sepanjang tahun (tidak mengenal musim tertentu), pertumbuhan penduduk dan perluasan pangsa pasar. Ancaman yang ada
dalam pemasaran buah jeruk keprok lokal yaitu adanya buah impor, adanya buah
substitusi, sehingga semakin berkurangnya produksi buah jeruk keprok lokal yang
dihasilkan oleh petani. Strategi pemasaran yang ideal setelah dilakukan analisa
SWOT yang disesuaikan dengan analisa matrik faktor strategi internal –
eksternal pemasaran buah jeruk keprok lokal adalah strategi SO (strenghts-
opportunities) dan WO (weaknss – opportunities). Strategi SO yaitu dengan
mempertahankan kualitas rasa, meningkatkan hasil produksi, menambah pasokan
kesemua pasar buah (outlet, toko buah, pasar tradisional dsb), memperbaiki
kualitaas penjualan dan area pemasaran. Strategi WO yaitu dengan meningkatkan
kwalitas hasil produksi, perbaikan pengemasan, memperluas pangsa pasar,
meningkatkan antisipasi pasca panen, memperpendek jalur pemasaran, menguasai
pangsa pasar.
Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini
Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan Fileatau klik disini
atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar