Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan yaitu di mulai pada tanggal 10 September sampai dengan tanggal 17 Desember 2003 dengan lokasi Balai Inseminasi Buatan Di Singosari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1). strategi BIB dalam pemenuhan kebutuhan semen beku daerah. 2). pengaruh yang nyata antara penyediaan semen beku sapi BIB di Singosari dan implementasinya terhadap pemenuhan kebutuhan semen beku. Penelitian ini diharapkan berguna 1). sebagai bahan informasi bagi peternak dalam menggunakan semen beku, 2) sebagai pijakan menyusun strategi yang tepat bagi BIB Di Singosari untuk menghasilkan produksi semen beku, 3) sebagai pijakan penelitian yang akan datang dalam menyusun strategi penyediaan semen beku
Penelitian yang di lakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus (Case Study) dengan bahan penelitian berupa data yang meliputi jumlah pejantan, kualitas semen beku, distribusi semen dan jumlah laporan daerah serta penyediaan semen beku dari tahun 1993 s/d 2002. Sebagai variabel independen adalah variabel X1 (Kualitas Semen Beku), X2 (Distribusi Semen Beku), X3 (Jumlah Pejantan), X4 (Jumlah Laporan Daerah. Sedangkan variabel dependen adalah Total Produksi/Pemenuhan Kebutuhan. Teknik pengambilan data yaitu dengan teknik observasi, wawancara dan teknik dokumentasi. sedangkan data yang diambil adalah data primer dan data sekunder. Anaisis data menggunakan Strength, Weaknesses, Opportunity, Threats (SWOT) dan Regresi Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Strategi yang dapat dilakukan dalam penyediaan semen beku sapi BIB Di Singosari adalah: (a) Peningkatan kualitas dan kuantitas produk dengan memanfaatkan teknologi produksi dan informasi yang memadai serta memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada yang digunakan dalam mengembangkan persediaan semen beku sapi dan pencapaian target yakni pemenuhan kebutuhan semen beku, (b) Peningkatan kinerja serta pengembangan distribusi melalui suatu kerja sama yang baik dengan distributor akan mendukung adanya peningkatan investasi serta adanya dukungan dari program-program pemerintah guna tercapainya target yang ingin dihasilkan. 2) Persamaan regresi Y = 260.657,41+ 8.232,736 X1 + 0,273 X2 –3.682,381 X3 –8.561,032X4 . Hal ini berarti setiap peningkatan variabel kualitas semen beku akan meningkatkan kebutuhan semen beku sebesar 8.22,736 dosis dan setiap setiap peningkatan variabel distribusi semen beku akan meningkatkan 0.273 dosis.
Variabel jumlah pejantan menunjukkan setiap penambahan seekor pejantan akan menurunkan pemenuhan kebutuhan semen beku sebesar 3.682,381 dosis, dan setiap penambahan variabel laporan daerah sebesar 8.561,032 dosis.
Pengaruh kualitas semen beku, distribusi semen beku, memberikan konstribusi yang nyata terhadap pemenuhan kebutuhan semen beku di BIB Di Singosari. Sedangkan jumlah pejantan dan laporan daerah/propinsi tidak berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan semen beku di BIB Di Singosari.
Menciptakan strategi yang tepat dan bertahan terhadap industri yang dimiliki, serta penelitian yang lebih mendetail untuk penyediaan semen beku dari berbagai bangsa/jenis pejantan yang disukai peternak merupakan langkah tindak lanjut dari penelitian ini.
Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini
Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan Fileatau klik disini
atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar